Gemar SMS Mesum Gejala Gangguan Jiwa?

Mudahnya berkirim pesan singkat lewat ponsel terkadang menggoda orang melakukan sexting atau berkirim pesan mesum. Jika dilakukan dengan pasangan sah mungkin tak masalah, tapi bagaimana jika dengan pria atau wanita idaman lain?

Fenomena tersebut sudah cukup jamak di zaman ini, bahkan dilakukan pula oleh orang-orang penting. Tengok saja kasus baru-baru ini yang sempat mengguncang Amerika Serikat.

Seorang anggota Kongres setempat kedapatan mengirim foto mesum diri sendiri pada beberapa wanita tanpa sepengetahuan istri. Anggota Partai Demokrat bernama Anthony Weiner itu dikabarkan mencari penanganan profesional untuk mengobati kebiasaan SMS cabulnya. Hal ini menimbulkan perdebatan apakah sexting adalah sebuah penyakit, dalam hal ini penyakit mental.

Beberapa menilai, aksi seperti yang dilakukan Weiner adalah tanda-tanda adiksi. Meski mengerti risiko terhadap karirnya sebagai politisi handal, dia berulangkali mengirim pesan mesum pada wanita asing. Karakteristik ini sama dengan para pecandu narkoba atau alkohol.

Kegemaran sexting dianggap sebagai bentuk kecanduan seks. Lalu apakah hal itu bisa pula dikategorikan sebagai penyakit mental? Dikutip detikINET dari Star Tribune, Jumat (17/6/2011), beberapa pakar yang dimintai pendapat belum bisa mengajukan jawaban pasti.

Namun memang adiksi seks dengan wujud seperti sexting belum diakui sebagai penyakit mental menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, sebuah ensiklopedi psikologi. Namun tetap saja perlu diwaspadai jika dilakukan di luar kendail

"Ada orang-orang yang benar-benar lepas kendali dan hal itu akan merusak kehidupan mereka," kata Dr. Richard Krueger, profesor psikiatri di Columbia College of Physicians & Surgeons.


Re : http://www.detikinet.com/read/2011/06/17/085658/1662238/398/gemar-sms-mesum-gejala-gangguan-jiwa