Jejak Kehidupan Purba di Gua Uhallie


SIAPA sangka, di balik pebukitan Desa Langi, Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone, tersimpan situs prasejarah berupa lukisan yang dibuat manusia purba. Gambarnya mirip lukisan yang terdapat di Gua Prasejarah Leang-leang yang terletak di Kabupaten Maros.

Namun, jumlah lukisan di dalam gua bernama Uhallie itu lebih banyak dibanding Gua Leang-leang. Di dalam gua ditemukan lukisan telapak tangan, beberapa lukisan menyerupai hewan seperti babirusa dan anoa, serta mata panah.

Penelusuran tim Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala dan Arkeologi Unhas menemukan 99 lukisan telapak tangan. Juga terdapat enam gambar menyerupai hewan anoa dan dua gambar babirusa.

Lukisan pada Gua Uhallie merupakan peninggalan zaman mesolitik, dimana manusia saat itu  sudah mengenal hidup menetap di gua-gua. Arkeolog Unhas, Yadi Mulyadi mengatakan, penemuan rock art painting di dalam Gua Uhallie, merupakan cagar budaya yang perlu dilindungi dan dilestarikan.

Gua Uhallie sangat tepat untuk wisatawan yang gemar berpetualang sambil menikmati wisata budaya, sejarah, dan alam. Medan yang harus ditempuh untuk menjangkaunya, juga mendukung wisata petualangan.

Gua Prasejarah Uhallie berjarak sekitar 120  kilometer dari Kota Watampone. Setelah tiba di ibu kota Kecamatan Bonto Cani, perjalanan masih harus berlanjut sejauh 15 kilometer ke Desa Langi.

Kendaraan yang dapat digunakan hanya jenis sepeda motor. Kondisi jalannya cukup terjal dengan beberapa tanjakan dan penurunan. Jalan aksesnya secara umum masih berupa rintisan yang  dibuat perusahan pertambangan.

Namun, perjalanan yang cukup melelahkan itu, terbayar dengan suguhan pemandangan alam yang menakjubkan. Pengunjung juga dapat menikmati aktivitas petani karet di pagi hari atau barisan pepohonan pinus yang berderet rapi.

Keindahan alam tersebut bersatu padu dengan keramahan penduduk Desa Langi yang mampu menghilangkan rasa penat selama perjalanan.

Senyum ramah warga menyambut pengunjung yang bermaksud ke Gua Prasejarah Uhallie. Sesampai di Dusun KalukuE, pengunjung harus menyeberangi sungai dan areal persawahan warga dan melintasi pebukitan. Butuh waktu perjalanan sekira dua jam berjalan kaki dari dusun untuk sampai ke gua.



Re : http://www.fajar.co.id/20111016093724-pariwisata-sulsel-jejak-kehidupan-purba-di-gua-uhallie